Saturday 23 April 2011

Cinta Bodohku



Bodoh, ku beli di toserba Mahal.
“Kau tau untuk apa?”
Hanya—agar kau dapat melihatku.
Berdiri disamping,
Tepat diurat lehermu.

Bodoh, ku cuci dua kali sehari,
Dengan detergen sebungkus.
Parfum sebotol.
Malang, hatimu buta.
Sebuta matamu.

“Bodoh!  kau bodoh”
Telah ku lipat rapi sehabis disetrika.
Sayang, tak jua kau sadari.
Dag-dig-dug, dadamu berdetak.


Bodoh, kini tersimpan di lemari.
Ditemani barus dan alas seadanya.
Sudahlah, terlambat kau bertanya
“Apakah aku mencintainya?”

Bodoh, memang kau bodoh.
Lusut termakan debu dan waktu.
Aku mati kemarin.
Kini kau baru mencinta.

Makassar, 4/21/2011 11:19:43 PM

No comments: