Wednesday 2 January 2013

Triangle (2009)

Sebenarnya review film ini sudah ada sejenak lama di laptop namun baru kesampaian posting di blog, maklum sibuk dengan bejibunnya aktifitas akhir-akhir ini. hehe. Setelah menonton film ini, entah mengapa seluruh scenenya kecantol lama di otak dan perlahan-lahan menganggu tidur soalnya begitu banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul dan menarik untuk di ketahui serta didiskusikan bersama untuk lebih lanjutnya, silahkan disimak review dan beberapa ulasan tentangnya. :)


Triangle : Simply terrify you over and over


 Quotes:
Jess: [to Tommy] Oh you're just having a bad dream, that's all baby. That's all it was. Bad dreams make you think you're seeing things that you haven't. You know what I do when I have a bad dream? I close my eyes and I think of something nice - like being here with you. 

Review:
Jess (Melissa George) merupakan single parent yang memiliki seorang anak laki-laki. Hal tersebut jelas memiliki beban dan tekanan sendiri bagi Jess. Sehingga singkat cerita, Jess, dengan perasaan khawatir, memutuskan untuk pergi berlayar bersama dengan kelima teman-temannya, hanya sekedar untuk membuat dirinya merasa relax. Namun, di tengah perjalanan malah mereka menemukan sebuah badai misterius yang menghatam yatch yang mereka tumpangi hingga terbalik. Tak lama kemudian setelah bertahan dari badai misterius tersebuat dan terampung diatas yatch yang hancur, mereka di kejutkan oleh kedatangan sebuah kapal pesiar besar. Akhirnya mereka mendapatkan pertolongan setelah lama menunggu.


Ternyata kejutan yang sebenarnya baru saja dimulai diatas kapal pesiar yang mereka tumpangi. Penasaran dengan tidak ada seorang penumpang pun diatas kapal, mereka lalu memutuskan untuk berpencar dalam menyelidiki keadaan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, tanpa mereka sadari sesosok orang bertopeng misterius telah menanti kehadiran dan mengincar nyawa mereka satu-persatu. 

Film garapan Cristhoper Smith ini sebenarnya terkesan biasa dengan sinematografi dan musik yang ada dan bahkan penonton akan merasa film ini sama halnya dengan film thriller atau slasher pada umumnya, dimana pembunuh misterius akan menghabisi satu persatu karakter hingga mengisahkan pemeran utamanya. Namun dipertengahan scene, Smith berhasil dengan cemerlang melemparkan “bom” kepada hipotesis para penonton. Triangle bisa dibilang salah satu film yang akan membuat penonton berteriak “WTF”. Wajar karena Triangle memiliki sebuah ide orisinil dengan mengkhususkan alur cerita super rumit yang mampu menghipnotis rasa penasaran penonton sepanjang film bahkan mampu menghantui hingga credit title akhir film berputar. Dengan menawarkan elemen thriller, horror supernatural dan suspense yang terjaga dengan baik dengan ending twist yang mengejutkan bagi penonton yang benar-benar berkonsentrasi ekstra keras merangkai tiap puzzle misteri yang di sampaikan dalam film ini. Untungnya Melissa George mampu mengimbangi film ini dengan acting yang memukau sebagai seorang yang depresi dan tertekan, sehingga mampu membawa emosi yang cukup besar dalam film berdurasi 99 menit ini. So, Congrats buat Melissa.
Overall, Triangle rekomendasi buat para fans thriller-horror-mistery dengan unsur complicated story mampu membuat beberapa penonton membencinya, dengan anggapan tidak jelas, bosan dan sia-sia. Namun bagi mereka yang cukup jeli dan bersabar akan merasakan sebuah “roller costar” yang menegangkan.

7/10

***
Well, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam film ini biar tercerahkan:
  1. Bagi yang cukup jeli memperhatikan ketika Jess dan teman-temannya kedatangan kapal pesiar yang notabenenya bernama AELOUS. Ini merupakan salah satu clue yang diberikan oleh Smith kepada penonton dalam memahami filmnya karena film ini sendiri, sebenarnya diangkat dari sebuat mitologi Yunani, yaitu Dewa Aelous yang dikisahkan adalah dewa angin yang menghkum putranya karena putranya itu sudah berusaha menipu sang kematian, putranya itu dihukum dalam sebuah “purgatory ” (siksaan abadi) untuk mendorong batu besar ke atas sebuah gunung, dan sesampainya diatas ia ternyata harus mengulanginya lagi karena batu tersebut kembali terjatuh ke bawah, dan begitu seterusnya. nah dari kisah Aelous ini sebenarnya kita udah dapat sedikit mengambil kesimpulan bahwa apa yang terjadi pada Jess juga merupakan sebuah hukuman yang harus ia terima karena ia tidak bisa menerima bahwa dirinya telah mati dalam sebuah kecelakaan lalu lintas apalagi gara2 kesalahannya harus menyebabkan anaknya tewas. nah film ini tidak menceritakan asal muasal terjadinya hukuman itu, namun dari potongan2 cerita yang ada bisa kita simpulkan bahwa Jess didunia nyata / jess sebelum dia tewas adalah Jess yang memakai baju model daster dengan corak bunga dan sewaktu ia mengantar anaknya ke sekolah ia tidak sengaja menabrak sebuah burung yang kemudian berlanjut pada anaknya yang histeris karena melihat darah dan berlnjut pada hilangnya konsentrasi jess yang berujung pada kecelakaan. setelah ia tewas kemudian ada seorang supir taksi yang menurut gw adalah perwujudan dari seorang malaikat yang menawarkannya tumpangan, sebenarnya jika jess mau saja mengiklashkan kematiannya dan anaknya ia dapat pergi dengan tenang, namun karena jess tidak bisa terima dan menanggung penyesalan yang begitu dalam dan tetap”ngeyel” kalo dia bisa memperbaiki keadaan maka Tuhan atau entah siapa menghukumnya dengan sebuah siksaa yang berulang ulang tanpa akhir. 
  2. Ini bukanlah sebuah film tentang time travel, atau lubang waktu, karena film time travel jelas jika waktu kembali tentunya semua kondisi akan kembali seperti semula, sedangkan disini tidak hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya mayat yang menumpuk, kalung2 yang jatuh, kertas2 berisi tulisan yang berserakan dan mayat2 burung yang dibuang, jadi film ini berlangsung dalam waktu yang berkelanjutan dan hanya pemuculan karakter2nya saja yang berulang.
  3. Adegan pertama dimana jess mengambil mainan anaknya yang berupa kapal layar, coba saja lihat posisi kapal layar itu terlihat akan terbalik. nah ada juga adegan sewaktu jess pertama kali naik kapal dimana ia melihat sebuah cermin dengan tiga bayangan dirinya, yang sesuai dengan judul dan kejadian yang akan berlangsung nanti. pejelasan nama kapal bukan hanya sekedar dialog tak berguna, justru itu salah satu clue penting. jess menabrak burung seagul yang memiliki lambang kebebasan, jadi artinya ia secara tidak langsung kebebasanya ikut mati.
kalo ada yang masih belum jelas, bisa ditanyakan lagi

8 comments:

Unknown said...

akhirnya ngerti juga gue, soalnya nama dewa yunani kuno itu tak kira hanya sebatas nama kapal itu aja... Btw, makasih banyak gan atas penerangannya !! :D

Unknown said...

Mau nanya gan, itu di dlm film berkisah berapa jam?, gue teliti pas jess ada di kapal di ruang teater sama jess yang di rumang lagi ngehampirin anaknya gue liat jam dinding pukul nya sama, jadi gimana menurut agan?

Muhammad Ridwan said...

yg saya masih bingung adalah munculnya jess yg bicara dngn sopir taksi setelah terjadinya kecelakaan mobil ...
itu jess yg mana? sedangkan dua2nya sudah mati, baik jess yg berada di setir mobil ataupun yg berada di bagasi mobil, dua2nya sudah mati

Unknown said...

Trus nasip teman2 nya itu bagaiamana? Apa itu hanya khayalan saja atau mereka benar2 mati ya?

Unknown said...

Trus nasip teman2 nya itu bagaiamana? Apa itu hanya khayalan saja atau mereka benar2 mati ya?

Unknown said...

Yg mati cuma jess.. tapi jess menolak kenyataan klo dia sudah mati. Supir adalah malaikat. Jess harusnya kembali ke taksi sesuai janji nya.. dia tidak pernah liburan.

Ayi Roekmana said...

Ibu dan anak mati kecelakaan , yg pergi naik kapal pacarnya itu ruh si ibu . Namanya ruh ya ga mati2 di kapal tua biar bulak balik peristiwanya

Anonymous said...

Cerdas 👍😎