Friday 11 January 2013

Happy birth day, bitch!

Tanggal 6 januari 2013 merupakan surprise party buat salah satu musuh kami. Sebut saja namanya bitch! Orangnya freak, nasty-bloody-disgusting-ever (sorry adin, you’re the first one who made trouble with us. No mercy, men!) haha

Sebelumnya si ratu peri alis Imut yang terpaksa kangen berat buat ngengumpat dan memaki habis adin setelah insulting war II, dimenangkan oleh kami dan terpaksa adin harus hilang dalam peredaran manusia. Yah iyalah secara orang kayak dia memang pantas dimusnahkan soalnya he’s typical kiss-of-the-death person. Selalu mencabut dan merobek seluruh pengumuman kampus yang nyatanya ditujukan oleh seluruh mahasiswa yang dikira one and the only for him. Ckckck. Dan tentu saja pengumuman yang dirusaknya sangat merugikan seluruh orang, baik mace-mace, cleaning servis maupun dekan (ehhh..ini dipaksa nyambung!) terutama pengumuman tentang beasiswa dan lomba baik berskala nasional maupun international. Alasan bodohnya kenapa dia harus melakukan hal begitu, yah…of course biar dia gak punya saingan dan tentunya dia jelas-jelas jadi pemenang dari segala macam perlombaan, yang notabenenya hanya diikuti oleh satu orang, dia sendiri! Adin….adin…

sudjardin syarifuddin. Kamu memang gak pernah berubah yah! Betul-betul licik! :D

Tapi entah mengapa dia memiliki magnet tersendiri bagi kami semua. Mungkin karena dia musuh sekaligus teman yang tidak pernah bosan untuk di sembur dengan bertubi-tubi hinaan. Meskipun dia tergolong orang yang sangat rajin dan pekerja keras. Dimata kami adin tetaplah objek penderita dari semua makian kami. Hahha



      
Mungkin ini juga yang karma kami dapat setelah berunding secara mufakat dengan berakhir bulat (yah…iyalah bulat secara ratu peri imut memaksa kami untuk buat kejuatan ulang tahun bitch). Dari Gowa tepatnya manggarupi saya, uthie dan imut siap-siap menunggu jibs yang pulang kerja dari Hotel Arya Duta terus langsung cabut ke kosan adin di Jalan Sahabat, sebuah tempat terpencil yang tidak akan bisa ditemukan dalam peta kota Makassar, saking keterbelakangan dan terdusunnya tempat itu. Amelia Vega, nama motor Jibs harus menelan pil pahit dengan bocornya ban pas di Alauddin. Nasib memang nasib rencananya kami ingin berdamai sejenak dengan bitch, eh..malah ketiban musibah naas (karena waktu itu sudah jam 12 lewat dan Makassar lagi heboh-hebohnya diguyur hujan berhari-hari belum lagi kami mendapati banyak orang mabuk). Setelah ban Amelia ditambal kami langsung balapan buat cari kue yang pantas untuk adin.


Mungkin Tuhan melihat kesungguhan kami sehingga dia menunjukkan sebuah kue yang mirip dengan muka si tersangka. Sebuah wajah kodok terpampang murah dan mengesankan bagi kami. Segera kami beli dan di antara mata dan bibir kami tulis “BITCH” yang besar. Uthie awalnya merasa itu hal yang terlalu abnormal namun melihat latar belakang yang telah lalu dan kesepakatan tiga lawan satu, kata “BITCH” harus ditujukan buat adin seorang. Wkwkkwk

Melintasi kampus di malam buta memang bukan hal biasa namun di tengah hujan dan ambrukan pohon, cukup membuatmu merasa was-was dan ketakutan. Tancapan gas terpaksa kami lakukan meski jalanan sangat licin, becek dan berlubang. Yah, lagi-lagi hanya untuk menggembirakan Adin dari keterasingan dan terlupakan. How pity you are, Adin! Haha



TOK!...TOK!...TOK!
“Kreeek …” ketika suara dibuka. Tiba-tiba bau bangkai, telur busuk, nanah dan pesing menyeruak di udara (seriously? I’m not lie to you, guys!)

1…2…3…”happy birthday to you….happy birthday to you…”

Saya menyanyi sambil menutup hidung dan mulut. Sumpah ini kosan atau tempat pembuangan sampah! ckckck. Saya terpaksa memaklumi semua hal ini atas dasar kesopanan dan tata karma dalam bertamu. Pura-pura mengabaikan semua bau yang ada dan tentu saja sampah yang berserakah serta binatang-binatang yang lalu lalang. Untng Surprise kami sukses  besar! Adin melongo dan bola matanya seolah akan lepas dari tempatnya. Ada rasa haru dan bahagia dalam senyuman yang dia berikan menyambut kedatangan kami. Dia tidak henti-henti bersyukur dan berterima kasih pada kami. Yah jelaslah soalnya hanya kami yang berani bertaruh dengan nyawa menerjang hujan, malam dan jarak yang jauh buat hari spesialnya ini.


“Adin! Make a wish”
“huftttt….”tarikan nafasnya yang syahdu mematikan satu lilin saking nervous-nya mengucapkan permintaan..haha
“ I wish everything getting better and thanks you so much for coming!”
“ooooohhhhhhh….”
“…and I hope my novel get publication”
Ternyata tak disangka adin tengah sibuk menulis sebuah novel.
“good luck, bitch!” 

1 comment:

Jibran Muis said...

WKWKWKWKWKWKWK.. Amelia Vega ku menelan pil pahit makanya pingsan di alauddin.