Friday 21 December 2012

Menggila di Lembanna, Malino






Sesosok Hujan datang menawarkan cinta. #2



Malu-malu kupeluk hujan yang mampir,
Maksud diri menampung kasih disudut hati.
Diseberang jalan jauh-menjauhi tubuhnya berarak pergi.
Beralih ke belahan yang lain.
Tetesan air mata jatuh tanda dia bukan yang terkasih. 



Makassar, 12/21/2012 10:04:31 PM



Thursday 20 December 2012

Song play repeating in my own mind


1. Rihanna - Diamonds




2. Taylor Swift - I  Knew You Were Trouble



3. Lana De Rey - Ride




4. Florence + The Machine - Spectrum (Say My Name)





5. Phillip Phillips - Home




Wednesday 19 December 2012

Sesosok Hujan datang menawarkan cinta. #1

Aku mencinta pada sesosok hujan,
Merintik rupawan dibalik bola mata,
Mendebarkan dada di tiap lirikan anggunnya.
Sentuhannya, menggersangkan dahaga seketika.
Diam-diam kala itu cinta bersemi bersama cumbuan basah.

Tuesday 18 December 2012

Parodi Cinta



Sesal terasa mengutuk asa.
Menyerah pasrah diujung rasa.
Kau tak tahu aku pada akhir cerita.
Sia-sia aku mengasah kisah cinta.

Jalan setapak kian menerjal.
Harap-harap tubuh terjemput ajal.
Kesendirian mematikan sepi.
Meski kau tak lagi ada disisi.

Lembar-lembar putih ternoda jua
Di saat tubuhmu memeluk mesra padanya,
Kudapati di sendu peraduan senja.
Diam-diam malam terpaksa menina-bobokan derita.

Pernah terucap kata rayu
Di tafsirkan salah oleh diriku
Ternyata dia yang kau tuju.
Di sudut lirik matamu berbisik cumbu.

Pintu rapuh berderit kaku
Menutup panjang ujung usiaku
Tak perlu lagi tamu berkunjung
Karena si pemilik kini berkabung
Mati sekali cukup menyita masa
Namun penyesalan tidak akan memaksa
Karena ini bukan hati yang salah
Hanya saja cinta yang memilih.

Maros 10/13/2012 10:31:26 PM

Tuesday 17 July 2012

Happy Birthday Myself!



Beranjak menua namun bagiku: masa mendewasakan diri, mencari jati diri sendiri dan mewujudkan mimpi yang sempat tertunda


Thursday 28 June 2012

Aku ingin menulis!



Aku ingin menulis! Kau tahu tentang apa?
Tentang sebuah cerita sederhana di ujung pena sayatanmu.
Yang pernah kau beri bertepatan di suatu malam gelap,
Dengan iringan cahaya kemerahan pelita yang usang
Sembari tersenyum, malu-malu tertunduk kau selipkan ia di saku.
Berangkat dari sana, ku coba tulis kisah ini diatas kertas.
Agar kelak hatimu senantiasa meliriknya.

Kau bertanya mengapa ku pilih kertas berdekatan dada kirimu.
Bukan karena ada hati di bilik rusukmu.
Biar mudah bagimu mengingat larik perlarik peristiwa itu.
menguntai perlahan kata demi kata, kau menghapalnya.
Dan kelak dirimu terenyuh dikala khilaf dan risau mendekat.

Aku ingin menulis! Namun hardikkan runcing penamu memecah.
Mencari ide disetubuhi di garisan hitam terkasih.
Maka berlalulalanglah sesibuk dijalan pemikiranku,
Dan mengalir pulalah bak air bermuara dihilir
Hingga ku genggam satu dengan kepalan,
Kemudian terlempar di putihnya barik, kau terangkai.
Di penghujung cerita, meski lelet di jam-jam padat.
Oleh sebuah kisah romantis tentang kita.
Menjelmalah sebagai pendamping setia untukku.

Makassar, 6/26/2012 11:40:46 AM