Wednesday 2 January 2013

Ku namai kau F

Maaf, bukannya saya tidak ingin berteman atau beramah ria. Niat anda yang ingin mengenalku terlalu pasaran dan cenderung murahan. Mengaku cuma penasaran dengan dia dan duniaku, nyatanya mencampuri seluruh tetek bengek yang terjadi dalam hidup kami. Dia itu lebih dari sekedar teman, dia keluargaku. Asal Anda tahu! belang yang kau sembunyikan sudah nampak dari ujung raut muka yang kau mainkan dalam kepolosan yang bias. Terlalu memuakkan! dan tambahkan kata M-U-N-A-F-I-K dalamnya. Kau orang luar! terpampang jelas di pintu depan rumahku, "Hanya untuk bertujuh, NO ADDITIONAL PLAYER!" gak tau baca? 

Jelas!

Kelakuanmu makin menjadi. Petuah yang ku beri kau letakkan dimana? di tai lalat dekat hidungmu, yah? pantas sepertinya dungu, siulan bermainkan sindiran tak juga kau mengerti. Mesti ku tohok langsung ke ulu hatimu kau pasti betanya pula. Ah, aku hanya kaum yang ingin membuatmu menggunakan otak! Dan tentu saja pikiranmu dalam berfikir! bukan sekedar imajinasi liar terhadap hawa!

Bangsat benar kau!

Mungkin kau tidak akan pernah menyadarinya, kesempatan, peluang atau pemakluman terlalu banyak ku lakukan hanya untuk rasa bersalahku (red: kasihan) padamu. Ku nilai sisi lainmu yang terkesan perhatian. Malah membuatmu melonjak! kengirangan berasa kita sederajat. Wow, jelas itu penafsiran yang salah, orang asing!

Asing! Asing! Asing!

Ini tak ada habisnya. 
Pulanglah, teman lainmu menunggu di urus serta di oceh olehmu.

KRIKKK!

Karena pintu hidup ku bukan untukmu.


No comments: