Saturday 7 May 2011

Sepatah kata Ibu




“Nak, malam sudah larut. Sudah saatnya kau terlelap”
“tapi aku belum kantuk. Cahaya pun masih benderang. Ibu lihat? Malam masih belia”
“...”
“nak, kau butuh tidur. Kau butuh tenaga. Kau butuh istirahat”
“...”
“apa kau tidak peduli sama ibu?”
“ibu! Ini bukan peduli atau apa pun. Aku hanya ingin—yah, menikmati malam. Titik!”

Hening

“nak, nasi sudah matang. Lauk sudah tersedia. Saatnya kau makan”
“aku tidak lapar”
“makanlah barang sedikit pun tak apa, asal ada yang mengganjal”
“aku bosan,bu! Makan ini. Itu. Ini. Itu melulu. Apa ibu tidak bisa buat yang lain?”
“terus nak mau makan apa? Biar ibu coba buatkan yang lain. Sayur asam, ayam rica-rica, atau apa?”
“cukup! Aku sudah muak bu!”

Bang!

“bu...aku mau baju merah itu”
“yang mana?”
“itu, yang terpajang di depan kaca toko”
“...”
“nanti ibu buatkan jauh lebih indah dari yang itu. Ibu belum punya uang yang cukup nak”
“tidak! Ibu tidak pernah mengerti!”
“...”

Dam!

“bu, aku mau jajan”
“tapi ibu buat kue kesukaanmu. Kue sagu”
“aku benci ibu!...ibu tidak akan pernah mengerti rasa sakit ini”
“...”
“ibuuu tidaaak akann mengerti. Tidak akan pernah!”
“...”
“lebih baik aku tidak punya ibu!”

Plak!

“bu...maafkan aku yang tak pernah mengerti ibu”
“...”
“buuuu.....”
“bangun buuuuu!”
“buuuuu!”
“aku akan menurut!”
“ibu mau apa?”
“biar aku yang buat bu! Asal ibu bangun, yah?”
“buuuuu..........”
“ibu tahu?  Aku punya bintang, yaitu ibu yang menyinariku di malam hari aku tak butuh apa pun, bu. Aku juga suka masakan ibu yang ini, juga yang itu, enak bu. Aku tak terbiasa makanan lain, bu”
“Buuuu...”
“bajuku masih baru, indah, dan aku suka. Ini kan baju buatan ibu. Sangat cantik bu”
“ibu bangun bu, hari sudah pagi. Matahari sudah menyingsing, ibu mesti bangun...”
“...”
“ibu tahu? Aku ingin selalu bersama ibu”
“aku tidak butuh apa pun, bu. Asal sama ibu. Itu sudah cukup”
“bu, ini sudah cukup, bu”
“sungguh...”
“...”
“...”
“...”
Beku

Makassar, 5/7/2011 3:19:13 AM

No comments: