Tanggal 6
januari 2013 merupakan surprise party buat salah satu musuh kami. Sebut saja
namanya bitch! Orangnya freak, nasty-bloody-disgusting-ever (sorry adin,
you’re the first one who made trouble with us. No mercy, men!) haha
Sebelumnya si
ratu peri alis Imut yang terpaksa kangen berat buat ngengumpat dan memaki habis
adin setelah insulting war II, dimenangkan oleh kami dan terpaksa adin harus
hilang dalam peredaran manusia. Yah iyalah secara orang kayak dia memang pantas
dimusnahkan soalnya he’s typical kiss-of-the-death person. Selalu mencabut dan
merobek seluruh pengumuman kampus yang nyatanya ditujukan oleh seluruh
mahasiswa yang dikira one and the only for him. Ckckck. Dan tentu saja pengumuman
yang dirusaknya sangat merugikan seluruh orang, baik mace-mace, cleaning servis
maupun dekan (ehhh..ini dipaksa nyambung!) terutama pengumuman tentang beasiswa
dan lomba baik berskala nasional maupun international. Alasan bodohnya kenapa
dia harus melakukan hal begitu, yah…of course biar dia gak punya saingan dan
tentunya dia jelas-jelas jadi pemenang dari segala macam perlombaan, yang
notabenenya hanya diikuti oleh satu orang, dia sendiri! Adin….adin…
sudjardin
syarifuddin. Kamu memang gak pernah berubah yah! Betul-betul licik! :D
Tapi entah
mengapa dia memiliki magnet tersendiri bagi kami semua. Mungkin karena dia
musuh sekaligus teman yang tidak pernah bosan untuk di sembur dengan
bertubi-tubi hinaan. Meskipun dia tergolong orang yang sangat rajin dan
pekerja keras. Dimata kami adin tetaplah objek penderita dari semua makian
kami. Hahha

Mungkin ini juga yang karma
kami dapat setelah berunding secara mufakat dengan berakhir bulat (yah…iyalah
bulat secara ratu peri imut memaksa kami untuk buat kejuatan ulang tahun
bitch). Dari Gowa tepatnya manggarupi saya, uthie dan imut siap-siap menunggu
jibs yang pulang kerja dari Hotel Arya Duta terus langsung cabut ke kosan adin
di Jalan Sahabat, sebuah tempat terpencil yang tidak akan bisa ditemukan dalam
peta kota Makassar, saking keterbelakangan dan terdusunnya tempat itu. Amelia
Vega, nama motor Jibs harus menelan pil pahit dengan bocornya ban pas di Alauddin. Nasib memang nasib rencananya kami ingin berdamai sejenak dengan
bitch, eh..malah ketiban musibah naas (karena waktu itu sudah jam 12 lewat
dan Makassar lagi heboh-hebohnya diguyur hujan berhari-hari belum lagi kami
mendapati banyak orang mabuk). Setelah ban Amelia ditambal kami langsung
balapan buat cari kue yang pantas untuk adin.

Mungkin Tuhan melihat
kesungguhan kami sehingga dia menunjukkan sebuah kue yang mirip dengan muka si
tersangka. Sebuah wajah kodok terpampang murah dan mengesankan bagi kami.
Segera kami beli dan di antara mata dan bibir kami tulis “BITCH” yang besar.
Uthie awalnya merasa itu hal yang terlalu abnormal namun melihat latar belakang
yang telah lalu dan kesepakatan tiga lawan satu, kata “BITCH” harus ditujukan
buat adin seorang. Wkwkkwk
Melintasi kampus di malam
buta memang bukan hal biasa namun di tengah hujan dan ambrukan pohon, cukup
membuatmu merasa was-was dan ketakutan. Tancapan gas terpaksa kami lakukan
meski jalanan sangat licin, becek dan berlubang. Yah, lagi-lagi hanya untuk
menggembirakan Adin dari keterasingan dan terlupakan. How pity you are, Adin!
Haha
TOK!...TOK!...TOK!
“Kreeek …” ketika suara
dibuka. Tiba-tiba bau bangkai, telur busuk, nanah dan pesing menyeruak di udara
(seriously? I’m not lie to you, guys!)
1…2…3…”happy birthday to you….happy
birthday to you…”
Saya menyanyi sambil menutup
hidung dan mulut. Sumpah ini kosan atau tempat pembuangan sampah! ckckck. Saya terpaksa memaklumi semua
hal ini atas dasar kesopanan dan tata karma dalam bertamu. Pura-pura
mengabaikan semua bau yang ada dan tentu saja sampah yang berserakah serta
binatang-binatang yang lalu lalang. Untng Surprise kami sukses besar! Adin melongo dan bola matanya seolah
akan lepas dari tempatnya. Ada rasa haru dan bahagia dalam senyuman yang dia
berikan menyambut kedatangan kami. Dia tidak henti-henti bersyukur dan
berterima kasih pada kami. Yah jelaslah soalnya hanya kami yang berani bertaruh
dengan nyawa menerjang hujan, malam dan jarak yang jauh buat hari spesialnya
ini.
“Adin! Make a wish”
“huftttt….”tarikan nafasnya
yang syahdu mematikan satu lilin saking nervous-nya mengucapkan
permintaan..haha
“ I wish everything getting
better and thanks you so much for coming!”
“ooooohhhhhhh….”
“…and I hope my novel get
publication”
Ternyata tak disangka adin
tengah sibuk menulis sebuah novel.
“good luck, bitch!”